Oleh: Ahmad Afif (Sekbid LH PD IPM Kota Makassar)
28 Oktober adalah peringatan hari sumpah pemuda. Dimana para pemuda di seluruh Indonesia merayakan dan merefleksikan hal tersebut dengan beberapa hal, ada yang turun kejalan aksi penyampaikan aspirasinya sebagai seorang pemuda, ada yang konvoi motor clasic di titik titik pusat kota, ada yang Bahkan membuat lomba peringatan hari sumpah pemuda. Tapi, apakah itu yang dikatakan pemuda berperan?
Kata pemuda sejatinya bukan persoalan gelar batas usia yang berada pada usia 16-30 tahun (menurut pasal 1 ayat 1 UU kepemudaan). Tapi kata "pemuda" sejatinya adalah beban moral kita yang merasa mengemban hal itu,sudah sepantasnya kita berperan menjelaskan peran peran pemuda, bukan malah menjadi pemuda baperan.
Pemuda hari ini memperingati "sumpah pemuda" yang tidak lagi berada di ranah tugas moral pemuda. Hanya segelintir yang memperingati hari sumpah pemuda dengan mengadakan diskusi dialog kepemudaan persoalan bagaimana sejatinya tugas peran pemuda itu sendiri, hanya segelintir yang melakukan aksi sosial edukasi permasalahan pemuda sekarang seperti; edukasi seks, edukasi kenakalan pemuda,edukasi pemuda produktif,pemuda menjadi pemilih cerdas, pengaruh pemuda terhadap roda organisasi pemerintahan itu sangat sangat minim. Yang sudah sewajibnya menjadi tugas pemuda.
Pemuda hari ini kebanyakan bawa perasaan akan banyaknya dinamika sosial yang terjadi. contoh kecilnya; Banyak sekali pemuda yang baper akan omongan omongan praktisi politik, dll. Tapi pertanyaan yang timbul, apakah pemuda ada yang berperan ikut serta tentang hal itu? Hanya segelintir pemuda yang peduli. bahkan pemuda yang kita banggakan telah duduk di kursi DPR-RI yang kita percayakan sebagai perwakilan pemuda, itu juga bawa perasaan ketika di roasting oleh komedian. Yang seharusnya tugasnya bukan itu sebagai seorang praktisi.
Jadi di peringatan hari sumpah pemuda ini sudah menjadi bahan refleksi kita bersama bahwa apakah kita tergolong pemuda yang sudah berperan menjalankan peran peran pemuda ataukah kita masih stuck menjadi pemuda pemuda yang baperan? Itu bisa terjawab dengan tindakan kita kedepan mengemban amanah menjadi "pemuda".